Tuesday, April 10, 2012

PRAKTIKUM III ACIDIMETRI / ALKALIMETRI


PRAKTIKUM III
ACIDIMETRI / ALKALIMETRI

1. Tujuan Instruksional Khusus
          Pada akhir praktikum mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
     a. Menentukan kadar garam asetat
     b. Menentukan kadar amoniak dalam larutan

2. Dasar Teori
              Pada titrasi asidi alkalimetri dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
     1.   Asidimetri
          Titrasi dengan menggunakan larutan standar asam yang digunakan untuk menentukan basa. Larutan standar asam yang biasa digunakan adalah HCl, asam cuka, asam, oksalat, dan asam bolate.
2.  Alkalimetri
          Titrasi ini merupakan kebalikan dari Asidimetri dimana larutan standar yang digunakan untuk menentukan asam. Disini dipakai larutan standar NaOH.

III.1   Standarisasi Larutan Baku Asam Asetat dengan NaOH
3.        Bahan dan Alat
3.1      Bahan
a. Asam Asetat
b. Indikator PP
c. NaOH  0,1 N


3.2  Alat
a. Pipet Volume                  b. Elenmeyer                           c. Pipet Tetes
                              

d. Buret                                           e. Corong
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQOfu7t1pyO_9f8ls8wVgn9d8GyLFIj4OkyUs8U0FYUHSyz1DZD                 




III.2  STANDARISASI LARUTAN BAKU AMONIAK DENGAN HCL

3. Bahan Dan Alat
3.1.  Bahan
a.    Amoniak
b.    Indikator Metil Merah
c.    HCl 0,1 N



3.2.         Alat
a.    Pipet Volume               b.         Elenmeyer                   c.         Pipet tetes
                                
d.    Buret
e.    Corong


4. Prosedur Percobaan
a.    Pipetlah 10 ml larutan yang diperlukan, masukkan kedalam erlenmeyer
b.    Masukan 40 ml aquqdes
c.    Tambahkan 3 tetes indikator metil merah
d.    Titrasi larutan ini dengan HCl 0,1 N
e.    Amati sehingga terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah dan hentikan penitrasian
f.     Ulangi percobaan sekali lagi dan catat volume penitrasi, kemudian rata-rata hasilnya
g.    Hitunglah kadar amoniak (gram/100 ml)

PRAKTIKUM VII REAKSI – REAKSI ALDEHID DAN KETON


PRAKTIKUM VII
REAKSI – REAKSI ALDEHID DAN KETON

I. Tujuan Percobaan
            Mempelajari dan memahami sifat sifat dan karakteristik serta reaksi-reaksi pengenalan aldehid dan keton.

II. landasan teori
            Aldehid adalah senyawa dengan formula R – C – H : keton adalah senyawa dengan formuR-C-R’, R dan R’ adalah alkyl aliparik atau aromatik. Kedua nyawa tersebut mempunyai gugus yang sama yaitu : C = O yang sering disebut dengan senyawa karbonil.
Perbedaan aldehid dan keton adalah :
a. aldehid lebih mudah di oksidasi dari senyawa keton
b. aldehid biasa lebih reaktif dari keton dari keton pada reaksi nukkofilit
            aldehid dan keton termasuk senyawa polar, titik didih lebih tinggi dari senyawa non polar tetapi tidak ada ikatan-ikatan hidrogen unsur molekuler, karena titik didih nya lebih tinggi dari senyawa non polar dan lebih rendah dari senyawa alkohol dan asam karboksilat, titik didihnya berbanding lurus dengan besar molekul.

Reaksi aldehid dan keton





A. Oksidasi
            a. Oksidasi Aldehid
                     O                       O                                                                       O        
KmnO4
K2Cr2O7
            R – C – H atau Ar – C – H                                      R – OH or Ar – C - OH

                                                                                                Untuk identifikasi aldehid
Contoh tes tolen
CH3 – C – H + 2 Ag (NH3)2 + 3 OH                2 Ag + CH3 COO + NH3 + 2H2O

b. Meti Keton
                                                OX                             O
R – C – CH3                      R                            O + CHX3 (reaksi halofarm)

B. Redukasi
     a. Redukasi menjadi alkohol
                                  H2 + Ni, Pt atau Pd
            C = O                                                  -q – OH
     b. Redukasi menjadi hidrokarbon
                                    Zn (Hg) HCl
                                                                                    -q - OH
            C = O
                                                            NH2 NH2  bassa
                                                                                                -C – OH
                       
    c. Animasi Resuksi
3. Adesi reagen Grinard
                                                                                        H2O
                        C = O + RMgX                                   -q – R                 -q – R
                                                                        MgX
4. Dan Lain – Lain
Analisa Aldehid dan Keton
                        Aldehid dan keton di analisa setelah penambahan reagennukliofilik pada gugus karbonil, contoh devirat amoniak. Untuk contoh : misalnyadengan 2,4 dinitro phenil hydrazine akan terbentuk larutan berwarna kuning dan merah kuat.
Kegunaan Aldehid :
a) aldehid ex formalin untuk pengawet mayat
b) untuk membuat berbagai jenis plastik
c. untuk membuat berbagai senyawa kimia
Keton
a) Membuat polimer
b) Polimmer plastik
c) Pelarut solulosa
d) Untuk membuat reagen kimia


III. alat dan Bahan
       Alat          -       Tabung Reaksi
-          Pipet tetes 5 buah
-          Penjepit tabung reaksi 2 buah
-          Breker glass 1 buah
-          Pemanas air
-          Pengaduk 1 buah
-          Pipet takar 2ml 1 buah
-          Gelas ukur 10ml 1 buah
      Bahan        -      Aselat dehid
-          Formalin
-          Aseton
-          Fehling A dan B (benedict)
-          AgNO3  0,1 N
-          NaOH 2N
-          NaOH 10%
-          Iodin 10% dalam KI

IV. Cara kerja
     A. Identifikasi gugus aldehid dan keton
- Sediakan tabung reaksi dam masukankan kedalam 1ml larutan 1% dN PH dalam HCl
- Kemudian tambahkan setetes-setetes senyawa yang akan diperiksa
- bila senyawa yang diperiksa mengandung gugus aldehid, akan mengandung endapan ( ) kuning.
- amati kecepatan terjadinya endapan dan catat.


 B. Membedakan gugus aldehid dan keton
   a. Reagen tollen
            - Ambil 3 tabung reaksi yang bersih bilas dengan larutan encer NaOH panas dan bilas lagi dengan air suling.
- Ambil salah satu tabung reaksi dan buat campuran 2 ml larutan AgNO3 0,1N larutan NaOH 2N
- Campuran diatas dibagi menjadi 3 bagian dan masukkan kedalam tabung reaksi.
- Tambahkan 2 tetes aldehid kedalam tabung 1,2 tetes formalin pada tabung 2,2 tetes aseton 3.
- Amati perubahan yang terjadi pada ketiga tabung reaksi tersebut dan catat.
- Panaskan ketiga tabung reaksi tersebut dalam pemanas air dan catat apa yang terjadi.
b. Reagen Fehling A dan B
- Campurkan 4 tetes fehling A dan B kedalam tabung reaksi.
- Tambahkan 1 tetes formalin panaskan dalam pemanas air selama 5 menit.
- Amati perubahan yang terjadi
- Ulangi untuk senyawa aseton dan aldehid dan keton lainnya
c. Tes lodoform
- Masukkan  + 1ml, reagen tersebut kedalam tabung reaksi dan tambahkan 5ml l2 10% sampai Kl kocok hingga tercampur.
- Tambahkan setetes-setetes NaOH 10% sampai warna lodin hilang, bila tak berwarna tambahkan l2 sampai terbentuk warna kuning jernih.
- Redam tabung reaksi dalam breker gelas berisi air panas (60C) amati perubahannya.