Tuesday, April 10, 2012

laporan pratikum fisika dasar


POLARIMETER

1.1  Latar Belakang
                 Menurut C.Huygen cahaya adalah gerak gelombang yang terpancar dari suatu sumber dalam semua arah. Cahaya termasuk gelombang transversal yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus arah getaran, sehingga cahaya dapat terpolarisasi.
                 Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar cahaya. Cahaya yang sebagian arah getarannya terserap disebut cahaya terpolarisasi. Dan jika cahaya hanya memiliki satu arah getar disebut sebagai cahaya terpolarisasi linier.

1.2  Tujuan Percobaan
                 Menentukan konsentrasi larutan gula dengan menggunakan polarimeter, sekaligus menentukan sudut polarisasi.

1.3  Teori
                 Interferensi dan difraksi dapat tejadi pada semua jenis gelombang, misalnya gelombang bunyi, gelombang tali, gelombang pada permukaaan cairan ataupun gelombang cahaya. Polarisasi hanya dapat diamati pada gelombang transversal yang terdapat pada gelombang tali dan cahaya,dan tidak terdapat pada gelombang bunyi, karena gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal.
                 Percobaan sederhana yang membuktikan bahwa cahaya adalah gelombang transversal yang paling mudah yang menggunakan lempeng polaroid identis seperti yang digunakan pada kaca mata hitam. Setiap lempeng cukup transparan. Dan bila suatu lempeng ditempatkan diatas yang lain, maka yang terlihat masih transparan. Tetapi bila salah satu diputar perlahan-lahan daerah yang ditumpang tindih akan menjadi gelap.
                 Berabad-abad sebelum penemuan lempeng polaroid, peristiwa tersebut diamati menggunakan kristal tertentu yang secara alamiah seperti kalsit. Dalam kenyataan nya, newton meninjau peritiwa inisebagai bukti melawan teori gelombang cahaya karena setiap orang mengandaikan bahwa cahaya adalah gelombang longitudinal. Namun demikian tidak seorangpun dapat menjelaskan bagaimana intensitas gelombang longitudinal dapat terpengaruh dengan perputaran sesuatu disekitar sumbu sejajar pada arah gerak gelombang.
                  Filter polarisasi cahaya dengan nama polaroid. Polaroid digunakan pada kaca mata pelindung sinar matahari (sun glasses) dan pada filter polarisasi lensa kamera. Pola kerja polaroid berdasarkan prinsip penyerapan yaitu meneruskan 80% atau lebih gelombang-gelombang yang terpolasasi sejajar dengan sumbu polarisasi, serta hanya melawatkan 1% atau kurang gelombang yang tegak lurus dengan sumbu polarisasi.
                 Cahaya dapat terpolarisasi dari cahaya yang tidak terpolarisasi yaitu dengan memindahkan atau menghilangkan semua arah getar dan melewatkan salah satu arah getar saja. Ada 4 cara untuk melakukan hal tersebut:
a.  Penyerapan Selektif
b.  Pemantulan
c.  Pembiasan Ganda
d.  Hamburan

1.4  Alat dan Bahan
-    Lampu natrium dengan perlengkapannya
-    Polarimeter
-    Thermometer
-    Gelas ukur
-    Gula pasir
-    Aquades
-    Dan Pivet
1.5  Cara Kerja
1.  Dibuat larutan gula yang sangat encer dan pekat dari aquades ± 30cc
2.  Dibuat larutan gula yang konsentrasinya ½ dari konsentrasi larutan pertama.
3.  Tabung porselin dibersihkan dengan air
4.  Tabung porselin diisi dengan air aquades sampai penuh, usahakan jangan tibul gelembung udara, kemudian tabung ditutup dengan rapat
5.  Kemudian tabung dimasukkan kedalam polarimeter
6.  Analyzer kemudian diputar hingga medan pandang yang nampak pada medan teropong gelap semua
7.  Kemudian sudut polizer dapat dibaca pada skala polirimeter
8.  Percobaan dilakukan sebanyak 5x
9.  Langkah yang sama dilakukan hingga terlihat terang, terang, setengah gelap
10.Suhu aquades di ukur dengan menggunakan thermometer
11.Langkah-langkah tersebut diulangi dengan menggunakan larutan yang berbeda

No comments:

Post a Comment