POLARIMETER
1.1 Latar Belakang
Menurut
C.Huygen cahaya adalah gerak gelombang yang terpancar dari suatu sumber dalam
semua arah. Cahaya termasuk gelombang transversal yaitu gelombang yang arah
rambatnya tegak lurus arah getaran, sehingga cahaya dapat terpolarisasi.
Polarisasi
adalah terserapnya sebagian arah getar cahaya. Cahaya yang sebagian arah
getarannya terserap disebut cahaya terpolarisasi. Dan jika cahaya hanya
memiliki satu arah getar disebut sebagai cahaya terpolarisasi linier.
1.2 Tujuan Percobaan
Menentukan konsentrasi larutan
gula dengan menggunakan polarimeter, sekaligus menentukan sudut polarisasi.
1.3 Teori
Interferensi dan difraksi dapat
tejadi pada semua jenis gelombang, misalnya gelombang bunyi, gelombang tali,
gelombang pada permukaaan cairan ataupun gelombang cahaya. Polarisasi hanya
dapat diamati pada gelombang transversal yang terdapat pada gelombang tali dan
cahaya,dan tidak terdapat pada gelombang bunyi, karena gelombang bunyi termasuk
gelombang longitudinal.
Percobaan sederhana yang
membuktikan bahwa cahaya adalah gelombang transversal yang paling mudah yang
menggunakan lempeng polaroid identis seperti yang digunakan pada kaca mata
hitam. Setiap lempeng cukup transparan. Dan bila suatu lempeng ditempatkan
diatas yang lain, maka yang terlihat masih transparan. Tetapi bila salah satu
diputar perlahan-lahan daerah yang ditumpang tindih akan menjadi gelap.
Berabad-abad sebelum penemuan
lempeng polaroid, peristiwa tersebut diamati menggunakan kristal tertentu yang
secara alamiah seperti kalsit. Dalam kenyataan nya, newton meninjau peritiwa
inisebagai bukti melawan teori gelombang cahaya karena setiap orang
mengandaikan bahwa cahaya adalah gelombang longitudinal. Namun demikian tidak
seorangpun dapat menjelaskan bagaimana intensitas gelombang longitudinal dapat
terpengaruh dengan perputaran sesuatu disekitar sumbu sejajar pada arah gerak
gelombang.
Filter polarisasi cahaya dengan nama polaroid.
Polaroid digunakan pada kaca mata pelindung sinar matahari (sun glasses) dan pada
filter polarisasi lensa kamera. Pola kerja polaroid berdasarkan prinsip
penyerapan yaitu meneruskan 80% atau lebih gelombang-gelombang yang terpolasasi
sejajar dengan sumbu polarisasi, serta hanya melawatkan 1% atau kurang
gelombang yang tegak lurus dengan sumbu polarisasi.
Cahaya dapat terpolarisasi dari
cahaya yang tidak terpolarisasi yaitu dengan memindahkan atau menghilangkan
semua arah getar dan melewatkan salah satu arah getar saja. Ada 4 cara untuk
melakukan hal tersebut:
a. Penyerapan Selektif
b. Pemantulan
c. Pembiasan Ganda
d. Hamburan
1.4 Alat dan Bahan
- Lampu natrium dengan perlengkapannya
- Polarimeter
- Thermometer
- Gelas ukur
- Gula pasir
- Aquades
- Dan Pivet
1.5 Cara Kerja
1. Dibuat larutan gula yang sangat encer dan
pekat dari aquades ±
30cc
2. Dibuat larutan gula yang konsentrasinya ½ dari
konsentrasi larutan pertama.
3. Tabung porselin dibersihkan dengan air
4. Tabung porselin diisi dengan air aquades sampai
penuh, usahakan jangan tibul gelembung udara, kemudian tabung ditutup dengan
rapat
5. Kemudian tabung dimasukkan kedalam polarimeter
6. Analyzer kemudian diputar hingga medan pandang
yang nampak pada medan teropong gelap semua
7. Kemudian sudut polizer dapat dibaca pada skala
polirimeter
8. Percobaan dilakukan sebanyak 5x
9. Langkah yang sama dilakukan hingga terlihat
terang, terang, setengah gelap
10.Suhu
aquades di ukur dengan menggunakan thermometer
11.Langkah-langkah
tersebut diulangi dengan menggunakan larutan yang berbeda
No comments:
Post a Comment