BANDUL MATEMATIS
I. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh panjang tali
terhadap frekuensi ayunan.
II. Alat dan Bahan
-
Tiang bandul 1
set
-
Bandul matematis dgn
benang &gantungan 12 buah
-
Stopwatch 1
buah
III. Teori
1.3.1 Prinsip Ayunan
Jika
sebuah benda yang digantungkan pada seutas tali, diberikan simpangan, lalu
dilepaskan, maka benda itu akan berauyn kekanan dan ke kiri. Berarti ketika
benda berada disebelah kiri akan dipercepat kekanan, dan ketika benda sudah ada
disebelah kanan akan diperlambat dan berhenti, lalu dipercepat kekiri dan
seterusnya.
Dari
gerakan ini dilihat bahwa benda mengalami percepatan selama gerakan nya.
Menurut hukum Newton (F = m.a) percepan hanya timbul ketika ada gaya. Arah
percepatan dan arah gaya selalu sama. Berarti dalam eksperimem ini ada gaya ke
arah gerakan benda, yaitu gerakan yang membentuk lingkaran.
Gaya
yang bekerja dalam bandul ini seperti dalam gambar 1.1.
Semua
gaya ini berasal dari grafitasi bumi dan gaya pada tali. Arah gaya gravitasi Fgrav
tegak lurus kebawah. Arah gerak tali Ftali ke arah tali. Sedangkan
gaya Ft yang mempercepat benda, bekarja kearah gerakan, berarti ke
arah gerakan, berarti kearah lingkaran yang tegak lurus dengan arah tali atau
tangen lingkaran. Sebab itu gaya ini juga di sebut gaya tangensial Ft- besar
Ft yang mempercepat benda dengan membagi gaya gravitasi Fgrav
ke dalam dua bagian, yaitu Ft ke arah gerakan dan gaya normal Fn-.
Gaya noemal Fn berlawanan dengan gaya tali Ftali
sehingga dua gaya ini saling menghapus.
Karena
Fgav dibagi Fn menjadi dan Ft maka:
Fgav
= Fn + Ft
...........................................................................(1.1)
Karena
arah gerakan tegak lurus dengan arah tali, maka Fn ± Ft.
Dari gambar dapat dilihat hubungan antara besar gaya tangensial, besar gaya
gravitasi dan sudut simpangan :
Ft
= Fgrav . sin ð.........................................................................(1.2)
Arah
dari ft berlawanan dengan arah simpangan ð, maka dalam persamaan terdapat tanda
negatif:
Ft =
-Fgrav . sin ð .....................................................................(1.3)
Tanda
negatif dalam (1.3) menunjukkan data Ft bekerja untuk mengembalikan
bandul kepada posisi yang seimbangdengan simpangan ð = 0, berarti : Ftali +
Fn = 0. Berartigaya tali selalu sama besar dengan gaya normal : Ftali
= Fn.
Dengan
memahami gaya tersebut yang bekerja pada bandul, maka gerakan oselasi (gerakan
ayunan) dapat dimengerti dengan mudah. Ketika bandul sedeng diam disebelah
kiri, maka gaya tangensial nya mempercepat bandul kesebelah kanan sehingga
kecepatan kesebelah kanan bertambah.selama bandul bergerak kesebelah kanan, sudut
simpangan semakin kecil dan gaya tangensial nya (Ft = -Fgrav
. sin ð) ikut semakin kecil. Maka percepatan akan semakin kecil.
Tetapi
perhatikanlah bahwa percepatan semakin kecil (tetapi belum nol) berarti
kecepatan masih bertambah terus. Ketika bandul simpangan 0, berarti posisi
bandul di tengah, gaya tangensial 0, maka percepatan 0 dan bandul bergerak
terus dengan kecepatan konstan ke kanan. Ketika simpangan bandul kekanan
bertambah besar, maka gaya tangensial nya juga bertambah, tetapi ke arah kiri.
Gaya tangensial ke arah kiri ini melawan arah gerakan bandulyang masih kekanan.
Maka terdapat percepatan kekiri sehingga kecepatan bandul – masih kearah kanan
akan – berkurang terus sampai bandul berhenti (kecepatan menjadi nol).
Ketika
bandul berhenti posisinya sudah memiliki sudut simpangan ke arah kanan. Dalam
posisi ini terdapat gaya tangensial ke arah kiri yang mempercepat bandul
kekiri. Proses dalam gerakan kekiri berjalan dengan gerakan yang sama persisi
dengan pergerakan ke kanan. Maka bandul akan terus berayun kekiri dan kekanan.
Dari
penjelesan di atas dilihat ada dua hal yang menjadi syarat untuk mendapat
osilasi atau ayunan :
-
Gaya yang selalu
melawan arah simpangan dari suatu posisi seimbang. Dalam hal ini gaya yang
melawan simpangan adalah gaya tangensial.
-
Kelembaman yang
memebuat benda tak berhenti ketika dalam posisi yang seimbangan (tampa gaya).
Dalam contoh ini massa yang berayun tidak berhenti tetapi pada posisi bawah
(posisi tengan, gaya nol), tetapi bergerak terus karena kelembaman massanya.
1.3.2 Waktu Ayunan
Pada percobaan bandul matematis ini, kita memakai bandul
dengan massa m yang digantung pada
seutas tali. Supaya perhitungan lebih mudah, diangggap tali tidak kendur
(molor) dan tidak mempunyai massa. Di atas telah diselidiki mengenai tangensial
Ft yang membuat bandul berayun. Besar gaya tangensial Ft sesui
(1.3). besar percepatan a yang terjadi dari gaya tangensial sesuai dengan hukum
newton : Ft = m.a, maka:
Ft = -Fgrav . sin ð
= m.a
...................................................... (1.4)
Percepatan a dari benda yang
bergerak diatas, garis lingkaran sebesar:
A = dz0 =
l. Dz 0
Dt2 dt2 ................................................. (1.5)
Persamaan 1.5 dimasukkan ke persamaan
1.4. dengan besar gaya gravitasi: Fgrav = m.g terdapat :
-Fgrav = sin
ð
= m.l d20 -mg sin ð = m.i dz0
Dt2 Dt2 ....................(1.6)
m.l.
d20 + m.g. sin ð = 0
Dt2
Untuk simpangan kecil, berarti sudut ð
kecil sin ð == ð dan (1.6) menjadi lebih sederhana:
m.l. dz0 + m.g.sin 0 dz0 + ð . ð = 0
Dt2 Dt2
ƒ
Hasil
(1.7) merupakan persamaan diferensial. Untuk menyelasaikan persamaan
diferensial ini, kita bisa memakai suatu
pemasukan auatu pemisalan sebagai pemisalan untuk hasil. Pemasukan / pemisalan
itu dimasukan kedalam persamaan asli, lalu dihitung, apakah persamaan bisa
diselesaikan dengan pemasukan itu. Dengan pemasukan:
Ð = ð0
cos ðt
.......................................................................................(1.8)
Terdapat – seperti dihitung dengan
lebih rinci dengan petunjuk mengenai “elatisitas” bahwa persamaan ini memang
menyelesaikan persamaan deferensial dan cepatan sudut osilasi sebesar :
ð²
= ª
ƒ
Karena 2p , maka waktu ayunan T dalam percobaaan bandul
matematies sebesar
T
T²
= 4p2 T²
= 4p²
ƒ T = 2p
√ ƒ/g
ð2 g
Hubungan
antara besar waktu ayunan T dan panjang bandul l ini bisa dipakai untuk mencari
besar konstanta gravitasi g dari hubungan antara T dan l. Berarti untuk mencari
besar g, kita mengukur hubungan antara T dan l, lalu membuat grafik T2
terdapat l dan mencari kemiringan garis lurus yang paling cocok dengan titik
ukuran.
IV. Cara kerja
-
Sediakan 12 bandul
beserta tali dengan panjang tali yang berbeda.
-
Ambil 1 buah bandul
(tergantung dengan panjang tali yang diminta pada lembar kerja) dan gantungakan
di tiang statif.
-
Ayun bandul tersebut
sebanyak 10 kali ayunana, kemudian catat waktu yang diperlukan pada
masing-masing bandul selama 10 kali ayunan tersebut
Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah
dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
-
Semakin panjang tali
yang digunakan maka semakin lambat gerak bandul tersebut bergerak.
-
Semakin pendek tali
bandul yang digunakan, maka semakin cepat bandul tersebut bergerak.
-
Di antara tali bandul
yang panjang dan pendek, maka bandul yang cepat berhenti adalah bandul yang
tali nya pendek.
Saran
-
Buat Kakak yang ikhwan,
jangan koq nampak nya agak jutek ya, jangan jutek-jutek ya kak.
-
Makasih kak.
No comments:
Post a Comment