Tuesday, April 10, 2012

pratikum IV kecepatan reaksi


PRAKTIKUM  IV
KECEPATAN REAKSI

1.  Tujuan Instruksional Khusus
       Mahasiswa diharapkan mampu
       a. Mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap kecepatan reaksi.
       b. mengetaui pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi.

2. Dasar Teori
     Perubahan-perubahan dalam suatu reaksi kimia dan kecepatan reaksi dapat dijelaskan dalam teori kinetika kesetimbangan kimia. Mekanisme reaksi kimia menerangkan melalui langkah-langkah manakahsuatu zat pereaksi berubah menjadi hasil reaksi. Kecepatan reaksi menerangkan seberapa cepat reaksi berlangsung. Kecapatan reaksi kimia biasanya didefinisikan sebagai perubahan kosentrasi zat yang ikut serta dalam reaksi tersebut persatuan waktu, misal untuk waktu :
A + B                    P
Persamaan kecepatan reaksi dapat dituliskan :
r =       d[A]     =    d[B]     =        d[P]
                                                           dt              dt                  dt
     Persamaan ini menunjukkan bahwa kecepatan reaksi berbandinglurus dengan konsentrasi  dan berbanding terbalik dengan waktu.
Dari berbagai percobaan ternyata bahwa kecepatan reaksi tidak selalu merupakan fungsi linier dari konsentrasi zat pereaksi. Untuk reaksi di atas dapat dinyatakan secara empiris dalam persamaan :
r – k [A]P[B]q
p dan q merupakan orde reaksi (tingkat reaksi), (p+q) adalah tingkat reaksi total untuk reaksi tersebut. Andaikan suatu reaksi mempunyai orde n, maka kecepatan reaksi  akan sebanding dengan [konsentrasi]n  dan berbanding terbalik  t :
r = k [C]n        C = konsentrasi
r =   1                    t = waktu
                                                          t


     Sehingga jika dibuat grafik [C]  versus   , maka akan diperoleh grafik berupa garis lurus. Dengan demikian tingkat reaksi suatu reaksi kimia dapat ditentukan dengan membuat grafik       versus.
Tingkat  reaksi
Penentuan tingkat reaksi dgn membuat grafik
1
[C]1                  vs                          1/t
2
[C]²                  vs                          1/t
3
[C]3                   vs                         1/t

     Kecepatan reaksi dapat diukur dari laju terbentuknya hasil reaksi, misalnya reaksi antar Na2S2O3 0,2N dan H2SO4  dapat diukur dari laju pembentukan S yang menyebabkan kekeruhan larutan:
     Na + S2O3 + H2SO4                           Na+SO3+SO2(g)+S(g)+H2O

3. Prosedur Percobaan
III.1. Hubungan antara kecepatan reaksi dengan konsentrasi H2SO4
a.  Isilah 5 tabung reaksi, masing-masing dengan 5 ml Na2S2O3 0,2N dan letakkan di rak.
b.  Isikan pada tabung pertama 5 ml H2SO4 0,2N dan aduklah dengan baik sampai timbul kekeruhan.
c. Catat waktu terbentuknya kekeruhan.
d.  Ulangi percobaan diatas untuk tabung berikutnya dengan konsentrasi H2SO4 0,4N ; 0,6N ; 0,8N ; 1N.
e.  Buatlah kurva antara 1/t terhadap konsentrasi H2SO4.

III.2. Hubungan antara kecepatan reaksi dengan konsentrasi Na2S2O3
a.  Isilah 5 tabung reaksi, masing-masing dengan 5 ml H2SO4 0,2N dan letakkan di rak.
b.  Isikan di tabung pertama masing-masing 5 ml Na2S2O3 0,2N dan aduklah dengan baik sampai timbul kekeruhan.
c.  Catat waktu timbulnya kekeruhan.
d. Ulangi percobaan diatas untuk tabung reaksi berikutnya dengan konsentrasi Na2S2O3  0,4N ; 0,6N ; 0,8N ; 1N.
e.  Buatlah kurva antara 1/t terhadap konsetrasi Na2S2O3.

III.3. Hubungan antara kecepatan reaksi dengan suhu
a.  Isikan 5 tabung reaksi, masing-masing dengan 5 ml Na2S2O3 0,2N dan letakkan di rak.
b.  Catat suhunya, ini adalah suhu awal.
c.  Isikan pada tabung pertama 5 ml H2SO4  0,2N dan aduklah dengan baik sampai timbul kekeruhan. Catat sampai timbulnya kekeruhan.
d.  Catat suhunya. Ini adalah suhu awal reaksi.
e.  Ulangi percobaan tersebut untuk suhu zat pereaksi 35, 40, 45, 50C (Catatan : pemanasan zat pereaksi dimulai dengan suhu yang lebih tinggi, gunakan pemanas air).
f.  Buatlah kurva antara 1/t terhadap suhu pereaksi.

No comments:

Post a Comment