TUGAS AGROKLIMATOLOGI
PENGARUH ANGIN
TERHADAP TANAMAN
DI SUSUN OLEH :
RIKI HIDAYAT
Di Bimbing Oleh
:
Ir.Hj.T.Rusmawati,M.Si
KELAS : D
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2012/2012
KATA PENGANTANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGARUH ANGIN TERHADAP TANAMAN”
Makalah ini berisikan tentang bagaimana pengaruh angin terhadap tanaman, terutama di bidang pertanian,tanaman sangat berpengaruh terhadap iklim. suhu, kelembaban udara, angin, air, radiasi matahari merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Pekanbaru, 7 april
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Angin merupakan salah satu unsur
cuaca yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca yang lain
seperti suhu, kelembaban udara maupun pergerakan awan. Arah datangnya angin
akan berpengaruh terhadap kandungan uap air yang dibawanya. Ketika angin banyak
mengandung air maka akan terbentuk awan. Hal ini terjadi pada saat awal musim
hujan. Selain itu, angin yang banyak mengandung uap air akan meningkatkan
kelembaban udara dan dapat pula menurunkan suhu udara.
Angin
dalam budidaya pertanian dapat berpengaruh langsung seperti merobohkan tanaman.
Namun pengaruh angin secara tidak langsung sangat komplek baik yang
menguntungkan maupun merugikan bagi tanaman. Dengan adanya angin maka akan
membantu dalam penyerbukan tanaman dan pembanihan alamiah. Namun kelemahannya
juga akan terjadi penyerbukan silang dan penyebaran benih gulma yang tidak
dikehendaki. Selain itu angin merupakan salah satu penyebar hama dan patogen
yang dapat mempertinggi serangan hama dan penyakit yang akan sangat merugikan.
2.
Rumusan masalah
· Apa
pengertian angin?
· Apa
pengaruh angin terhadap tanaman?
3. tujuan
Mengetahui manfaat & kerugian angin
Untuk mengetahiui Seberapa besar
pengaruh angin pada tanaman
BAB II
Pembahasan
1. pengertian angin
Angin adalah udara yang bergerak dari
daerah bertekanan tinggi ke daerah yang
bertekanan rendah yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang dimaksud adalah kecepatannya sedang arahnya
adalah darimana datangnya angin.
. Kecepatan angin adalah kecepatan
udara yang bergerak secara horizontal pada ketinggian dua meter diatas tanah.
Perbedaan tekanan udara antara asal dan tujuan angin merupakan faktor yang
menentukan kecepatan angin. Kecepatan angin akan berbeda pada permukaan yang
tertutup oleh vegetasi dengan ketinggian tertentu, misalnya tanaman padi,
jagung, dan kedelai. Oleh karena itu, kecepatan angin dipengaruhi oleh
karakteristik permukaan yang dilaluinya.. Dalam mengukur kecepatan angin
terdapat istilah kecepatan angin rata-rata.
Kecepatan angin rata-rata adalah jumlah seluruh kecepatan angin pada
saat pengamatan di bagi dengan jumlah pengamatan tanpa memperhatikan arah
angin.. Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut
anemometer. Jenis anemometer yang paling banyak digunakan adalah anemometer
mangkok. Kecepatan angin dapat diukur dalam satuan meter per detik, kilometer
per jam, atau knot
(1 knot– sekitar 0,5 m/s).
Arah
angin diukur dalam satuan derajat yaitu utara 360°, selatan180°, timur 90°,
barat 270°, dan seterusnya. Beberapa contoh angin yang diberi nama sesuai
dengan arah datangnya angin yaitu angin darat adalah angin yang datang dari
arah darat, angin laut adalah angin yang datang dari laut .
Pada permukaan bumi terdapat atmosfer
yang diakibat perbedaan dalam menerima energi matahari, maka dalam skala
luas/global angin membentuk sirkulasi tertentu. Oleh karena itu maka angin
memiliki laju dan arah. Di samping angin yang bergerak dalam skala luas
terdapat angin yang terjadi di lokasi tertentu atau disebut angin lokal. Contoh
dari angin lokal adalah angin laut dan angin darat.
2. pengaruh angin terhadap tanaman
Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca seperti suhu yang optimum dimana tanaman tumbuh dan
berproduksi dengan sebaik-baiknya, kelembaban udara yang berpengaruh terhadap
penguapan permukaan tanah dan penguapan permukaan daun, maupun pergerakan awan,
Membawa uap air sehingga udara
panas menjadi sejuk dan juga Membawa
gas-gas yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
*Ditinjau dari segi keuntungannya angin sangat membantu dalam
penyerbukan tanaman. angin akan membawa serangga penyerbuk lebih aktif membantu terjadinya persarian
bunga dan pembenihan alamiah. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin
kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang sehingga akan
berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih dan akan menimbulkan
penyerbukan silang.
*Dari segi kerugiannya, angin yang kencang dapat menimbulkan bahaya dalam Penyerbukan,
karena angin bijinya tidak bisa menjadi
murni sehingga tanaman perlu diisolasi. Dan juga dapat menyebarkan hama penyakit seperti perkembangan jamur.
Perkembangan panyakit sangat tergantung
pada cuaca. Keadaan cuaca yang sangat lembab sangat menguntungkan bagi
perkembangan jamur. Serangan patogen cenderung akan meluas bila kelembaban
tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa patogen dipencarkan oleh
angin. Dari hasil penelitian Tantawi (2007) diketahui bahwa pemencaran konidium
pada satu musim tanam tembakau di Jember didukung oleh peningkatan kecepatan
angin dan penurunan kelembaban udara. Pada bulan kering maupun bulan lembab
peningkatan kecepatan angin yang diikuti dengan menurunnya kelembaban udara
akan mendukung pemencaran konidium. Berdasarkan data aktual untuk memencarkan
konidium hanya memerlukan kecepatan angin 0,28 m/det pada suhu 25ºC.
Selain
sebagai penyebar patogen, angin juga mempengaruhi peningkatan jumlah luka pada
tanaman inang dan dapat pula mempercepat pengeringan permukaan tanaman yang
basah. Penyebaran penyakit yang sangat cepat dimungkinkan karena adanya angin
baik secara langsung atau tidak langsung melalui vektor yang dapat terbawa
angin dalam jarak jauh. Selain itu karena hembusan keras angin atau karena
saling bersinggungan antar tanaman atau melalui pasir yang diterbangkan juga
dapat menyebabkan permukaan tanaman terluka dan hal ini memungkinkan terjadinya
infeksi.
Banyak
jamur parasit yang penyebarannya terutama dilakukan oleh angin karena jamur
membentuk dan membebaskan spora ke udara dalam jumlah yang tidak terhitung,
mempunyai ukuran yang kecil dan ringan sekali sehingga mudah diangkut oleh
angin dalam jarak jauh. Meskipun spora-spora jamur pada umumnya terdapat dalam
lapisan udara di dekat tanah, di lapisan udara yang paling tingginya ribuan
meter pun masih terdapat spora. Pada kenyataannya penyakit tertentu hanya dapat
disebarkan oleh angin pada jarak pendek, bahkan sering sangat pendek. Pada
umumnya spora akan mati karena kekeringan dan sinar matahari pada waktu
disebarkan jarak jauh itu, sedangkan pada waktu mengendap tidak tepat jatuh
pada tumbuhan atau bagian yang rentan. Semakin cepat anginnya maka spora yang
akan tersebar pun akan semakin jauh keberadaannya.
Angin hampir tidak bisa dikendalikan. Perlu
adanya suatu pengelolaan lingkungan karena adanya pengaruh angin yang sangat
komplek ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menghindari adanya
pengaruh yang tidak dikehendaki misalnya penanaman tanaman sejenis agar tidak
terjadi penyerbukan silang. Namun jika permasalahan penyebaran patogen maka
usaha yang dapat dilakukan yaitu pengendalian sedini mungkin agar mengurangi
jumlah patogen yang dapat disebarkan oleh angin. Selain itu dapat pula
menggunakan tanaman pematah angin agar laju dan arah angin dapat sedikit
dikendalikan seperti menanam pohon penahan angin yang dapat menjamin
perlindungan sejauh 15 – 20 kali tinggi pohon pelindung. Misalnya tinggi pohon
10 meter, tanaman sejauh 150 – 200 meter dapat dilindungi sehingga memperlambat
kecepatan angin. Dengan adanya pematah angin maka laju dan arah angin menuju
pertanaman dapat sedikit ditekan sehingga penyebaran patogen akan lebih kecil.
BAB III
Penutup
KESIMPULAN
Angin
selain sebagai unsur cuaca juga sangat berpengaruh terhadap kondisi disekitar
tanaman. Selain pengaruhnya banyak bermanfaat bagi tanaman, potensi kerugian
tanaman yang disebabkan adanya angin juga besar. Oleh karena itu perlu adanya
pengelolaan terhadap lingkungan agar fungsi angin lebih mengarah pada hal yang
mendukung budidaya pertanian. Usaha pengelolaan angin di lahan pertanian memang
sangat sulit. Namun usaha masih dapat dilakukan walaupun hanya berpengaruh
kecil.
SUMBER
RUJUKAN
Fahrizayusroh. 2010. Penyebaran
Penyakit Melalui Angin.
http://fahrizayusroh.wordpress.com,
[10 April 2010].
Tantawi, A. R. 2007. Hubungan
Kecepatan Angin Dan Kelembaban Udara Terhadap Pemencaran Konidium Cercospora
Nicotianae Pada Tembakau.Agritrop, 26 (4) : 160– 167.
Tjasyono,
B. 2004.Kli matologi . ITB: Bandung.
Kartasapoetra,Ance
Gunarsih,Ir.,1993. “klimatologi pengaruh iklim terhadap tanah dan tanaman.
Jakarta:Bumi Aksara.
Tjasyono, Bayon. 2004. Klimatologi. Bandung : ITB.
No comments:
Post a Comment