PRAKTIKUM 1 PERSENTASI AIR DALAM HIDRAT

PRAKTIKUM  1

PERSENTASI AIR DALAM HIDRAT

I.       Tujuan

1. Menentukan persentase iar dalam garam hidrat

            2. Menghitung kristal air dalam garam hidrat.

            3. melatih keterampilan menganalisis hidrat

II.      Landasan Teori

            Garam hidrat adalah garam yang mengandung sejumlah tetap molekul air dalam setiap satuan molekulnya, jumlah molekul air tersebut dikenal air kristal. Misalnya Barium klorida dihidrat BaCl2. 2H2O yang mempunyai dua air kristal. Hidrat lain mempunyai iar kristal berkisar 1-12. Dengan pemanasan hidrat terurai menjadi garam Anhidrat uap air.

BaCl2. 2H2O        BaCl2(S)  +  2H2O(g)

                                                                Garam hidrat           garam anhidrat         air kristal

                Presentase air teoritis dalam garam hidrat didapatkan dengan membandingkan massa air kristal terhadap massa garam air hidrat. Hal ini dilakukan setelah didapat rumus garam hidrat.

Contoh:           BaCl2. 2H2O (Bm = 244,3 Sma)

                        Air kristal 2 x 18  =  36  Sma

                        Persentasi air = 36/244,3 x 100%  = 14,7 %

Persen airpercobaan didapatkan dari percobaan labolatorium.

Contoh  1,25 g sampel barium klorida dihidrat meninggalkan 1,06 g sisa pemanasan. Hitung persen air percobaan.

Massa air  = 1,25 – 1,06 g

                   = 0,19 g

Persen air percobaan = 0,19 g / 1,25 g x 100%  = 15,2%

            Keterampilan kerja laboratorium diukur dengan membandingkan persen air percobaan dengan teoristis. Dalam contoh diatas kedua angka tersebut cocok.

            Pada percobaan ini Barium klorida dihidrat dengan sampel garam hidrat dipanaskan untuk menentukan persentase air dalam garam hidrat. Sample garam hidrat dianalisis sama dengan persentase barium klorida. Massa relatif molekul  hidrat diperlukan untuk air kristalnya.

            Contoh suatu garam hidrat mengandung 62,6% air. Mr garam anhidrat 106 Sma. Hitung air kristal !. untuk menyelesaian nya hitung mol H2O dan mol garam dihidrat.

                        62,6 g  H2O x 1 mol H2O / 18 g H2O = 3,46 mol H2O

            3337,6 g garam anhidrat  x  1 mol garam anhidrat / 106 ggaram anhidrat  =  0,353 mol air kristal didapatkan dari perbandingan mol air dengan mol garam anhidrat.

                        3,46 / 0,353 =  10

Jadi ruang garam hidratnya adalah garam hidrat 10 H2O.

III.    Alat dan Bahan

            Alat – alat

-       Kaca arloji                                           Breker glass 50 ml                   Sendok plastik

                                               

-       Timbangan                              Lampu spritus

             

            Bahan- Bahan

-       BaCl2.  2H2O kristal                   Garam sampel                         CuSO4. 5H2O  sampel

                                               

IV.    Langkah Kerja

a.         Persentase air dalam barium klorida dihidrat

1. Timbangan gelas piala 50 ml beserta kaca arloji penutupnya. Masukkan 1,5 barium     klorida dan timbang kembali.

2. Tutup gelas piala dengan kaca arloji di atas kawat kasa. Panaskan perlahan-lahan supaya garam tidak memercik. Dinding gelas piala dan bagian bawah kaca arloji akan kelitan lembab. Lanjutkan pemanasan sampai kelembaban hilang. Kristal akan berubah menjadi bubuk.

3. matikan pemanas, biarkan gelas piala dingin selama 10 menit. Dengan hati.hati pindahkan gelas piala ketimbangan. Timbang gelas piala bersama kaca arloji serta garam anhidrat.

4. hitung persentase hidrat.

b.         Persentase air hidrat dalam sampel garam hidrat

            1. ambil garam hidrat tugas dan catat nomor kodenya.

            2. Lakukan percobaan sebagaimana langkah pada intem a.

c.         Air kristal garam hidrat

            Dapatkan Mr garam anhidrat tugas dari asistan, hitung air kristal nya.