Tuesday, April 10, 2012

PANAS JENIS ZAT DAN KALORIMETER laporan fisika


PANAS JENIS ZAT DAN KALORIMETER

1. TUJUAN
·         Untuk mengetahui cara menggunakan kalorimeter
·          Untuk menentuka panas jenis tembaga dan keping gelas
II. ALAT – ALAT
·         Kalori meter dan pengaduknya
·         2 buah termometer
·         Keeping – keeping tembaga dan gelas
·         Gelas ukur
·         Ketel uap
·         Pembakar bunsen
·         Tabung silinder pemanas
·         Stopwatch

III. TEORY
            A. kalori meter terbuat dari tembaga diisi air dengan berat tertentu. Temperature mula atau temperatur air dalam akalo meter adalah t1. Kalometer diletakan dalam tabung selubung untuk mengurangi kadar udara luar. Bila keadaan kalorimeter yang berisi air tadi dimasuki keeping –keeping tembaga yang temperaturnya t2 maka temperature akhir dari pencampuran adalah t3 sehingga panas tembaganya dapat dicari dengan persamaan ;
Ct                 =  (ml . c + k ) . (t3 – t1)
                        M2 (t2 – t3) + (m3 (t3 –t1)    ...................................(1)

Dimana : Ct = panas jenis tembaga
                c   = jenis panas air
                 K = harga air termometer yang tercelup air
                        Dalam percobaan 0,46 cal/c
                M1= massa air dalam kalorimeter
               M2 = massa kepingan tembaga
               M3 = massa kalorimeter kosong  
Dengan diketahui panas jenis tembaga, maka dapat dicari dengan persamaan:
            Ck = (m1 . c + k + m3 . c ) ( t3 – t1) ........................................(2)
                            M2 (t2 – t1 )
           
            B. bila temperatur kalorimeter tidak begitu jauh bedanya dengan temperatur sekelilingnya. Maka temperature luar itu pengaruhnya merupakan gabungan antara ketiga jenis perpindahan panas yang dinyatakan dalam rumus newton
                        Dt /dT             =          -k (t – t1) atau
                        t / T                  =          -k ( tc – tr) .............................(3)
            dimana : t = koreksi kelebihan atau kekurangan temperatur ( terhadap tr)
                          T = lamanya percobaan
                          K = konstanta percobaan panas
                          tr = temperatur ruang rata – rata
                        tc = temperatur kalori meter rata-rata

IV. CARA KERJA
·         catatlah temperatur ruangan setelah maupun sebelum percobaan
·         isilah ketel uap dengan air kira-kira setengahnya
·         nyalakan bunsen dan rebuslah air dalam ketel uap
·         timbanglah kepingan tembaga dan masukan dalam tabung pemanas. Kemudian letakan diatas ketel (tepat di atas lobang ketel tersebut)
·         timbanglah dan catat massa kalorimeter dengan pengaduknya
·         masukan air kedalam kalorimeter ± 30cc, kemudian timbang kembali beratnya.
·         Ukur temperature air dalam kalorimeter
·         Amati temperatur kepingan tembaga dalam tabung pemanas
·         Bila temperatur kepingan sudah (mendekati) sama dengan temperatur uap air, masukan kepingan tembaga tadi dengan hati-hati ke dalam kalorimeter
·         Aduk kalorimeter dan amati kenaikan temperaturnya.
·         Catat temperaturnya pada saat mencapai seimbang (temperatur maksimum)
·         Pada saat temperatur turun kembali, amati dan catat penurunan suhunya stiap 10 detik (jangan lupa mengaduknya)
·         Sambil melakukan percobaan no.12 masukan keping-keping gelas yang telah tersedia kedalam tabung pemanas  (setelah ditimbang terlebih dahulu)
·         Ulangi percobaan 6 – 12 untuk keping-keping gelas ini.

1 comment:

  1. Untuk panas jenis tembaga itu di bagi atau gimana sih. Soalnya nggak jelas ke tutup garis sama shape kotak putih. Mohon di jawab

    ReplyDelete